James L Kraft,
Pendiri Kraft Foods Inc:
Bagi Anda penggemar
keju, tentu pernah merasakan kelezatan keju kraft. Keju olahan itu bisa Anda
rasakan berkat kerja keras dan cerdas, sang penemunya, James L Kraft.
Kesuksesan Kraft Foods hingga menjadi perusahaan makanan terbesar di Amerika
dan kedua di dunia, tak terlepas dari religiusitasnya.
James L Kraft lahir di daerah peternakan sapi Stevensville,
Ontario, Canada pada 11 Desember 1874. Anak kedua dari sebelas bersaudara ini tumbuh
dalam tradisi pendidikan Menonite yang sangat kental. Didikan dari orang
tuanya, George and Minerva Tripp Kraft itu
membuat Kraft menjadi seorang pribadi yang sangat religius dan juga pekerja
keras.
Berawal dari
Gerobak Sewaan
Kraft mulai bekerja di sebuah toko serba ada, Ferguson, di
Fort Erie pada usia 18 tahun. Semangat muda Kraft yang menggebu, mendorongnya
untuk pindah ke Buffalo dan bekerja di sebuah perusahaan keju. Ia kemudian
dipercaya untuk membuka cabang perusahaan keju di Chicago. Namun, ternyata
kariernya tidak berjalan mulus. Kraft kemudian keluar dari perusahaan itu.
Terdampar di Chicago
tahun 1903, hanya dengan mengantongi uang sebesar $ 65, membuat Kraft muda
terus berusaha bagaimana supaya bisa bertahan hidup. Dengan cermat, ia mengamati
selama ini para pedagang kecil harus pergi ke Chicago membeli keju grosiran
untuk dijual kembali di toko mereka. Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh
Kraft. Ia menggunakan modalnya yang hanya sedikit itu untuk menyewa kuda
lengkap dengan gerobaknya. Dengan kendaraannya itu, Kraft membeli keju di
gudang keju di kota Chicago lalu ia jual kembali ke toko-toko kecil di wilayah
pinggiran Chicago. Para pedagang kecil itu merasa sangat terbantu dan usaha
Kraft pun makin maju.
Penemuan
Revolusioner
Melihat bisnis Kraft yang berkembang sangat baik, keempat
saudara kandungnya: Charles H, John H, Fred dan Norman ikut bergabung dan
membentuk sebuah perusahaan JL Kraft&Bros.Co tahun 1909. Kraft menjabat
sebagai presiden direkturnya. Daya kreatif Kraft tidak pernah mandeg walaupun
bisnisnya sebagai reseller keju
berhasil. Tahun 1915, Kraft mendirikan perusahaan keju olahan dalam kaleng
sehingga tahan lama dan bisa dikirim ke tempat jauh. Ini merupakan perusahaan
keju olahan pertama di dunia. Ide yang sangat revolusioner ini lalu ia patenkan
tahun 1916.
Perusahan keju olahan ini berkembang dengan cepat hingga
berekspansi ke Kanada pada tahun 1919. Perang Dunia I merupakan momentum
majunya bisnis Kraft karena saat itu pemerintah Amerika mengirimkan keju
kalengan dalam jumlah yang banyak untuk para tentaranya yang berlaga di medan
perang.
Kraft memang dikenal dengan pemikiran-pemikiran kreatif dan
inovatifnya. Kuncinya adalah ia selalu berusaha
memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya. Berawal dari produk keju
olahan, maka muncullah produk-produk lain yang ia beri nama dengan nama-nama
yang menarik seperti Velveeta cheese,
Philadelphia cream cheese, Miracle Whip salad dressing and Kraft macaroni &
cheese dinner.
Tak hanya inovatif dalam mengembangkan produknya, Kraft juga
kreatif dalam pemasarannya. Ia menjadi pionir dalam pemasaran produk melalui
media televisi dan radio. “Kraft Television Theater” merupakan program televisi
besar pertama yang diciptakan Kraft. Acara ini berlangsung dari tahun 1947
sampai 1958.
Tuhan, Investasi
Terbesar
Kesuksesan usaha ini tidak membuat Kraft menjauh dari Tuhan.
Didikan tradisi Menonit yang ia dapatkan sejak kanak dari orangtuanya tampak
berakar sangat kuat dalam kehidupannya. Berkat yang telah ia terima, ia
persembahkan kembali kepada Tuhan. Ia secara rutin memberikan 25% dari
pendapatannya untuk kegiatan kekristenan. Ia menjadi pendukung Gereja Baptis
dan membiayai pendidikan keagamaan untuk kaum muda. Untuk semuanya itu, ia
pernah berujar, “Satu-satunya investasi yang pernah saya buat yang telah secara
konsisten membuat dividen meningkat adalah uang yang saya berikan pada Tuhan.”
Sepeninggal Kraft pada tahun tahun 1953, perusahaannya yang
kini bernama Kraft Foods Inc terus berkembang hingga kini menjadi perusahaan
makanan terbesar di Amerika dan terbesar kedua di dunia. Prinsip-prinsip utama
yang diletakkan Kraft ini diteruskan oleh generasi berikutnya. Salah satunya
adalah dukungan untuk sesama yang membutuhkan. Selama puluhan tahun, Kraft
Foods sangat aktif sebagai filantropis. Perusahaan
yang telah mendunia itu, secara rutin mendonasikan 180 juta US Dollar untuk
memerangi kelaparan dan malnutrisi di dunia. Ia menjadi partner utama Feeding America, sebuah program yang
membantu orang-orang yang tidak punya akses untuk mendapatkan makanan bergizi. Kraft
Foods punya armada mobil berpendingin yang berkeliling untuk membagi-bagikan
secara gratis buah dan sayuran segar serta makanan bergizi.
Begitulah, keberhasilan sebuah bisnis merupakan hasil
perpaduan antara logika, karakter dan juga spiritualitas. Bermula dari seorang
anak muda yang cerdas, cermat, pekerja keras dan punya iman kuat, dunia kini
bisa merasakan karyanya (Krisetiawati).
Posting Komentar