Sabtu, 26 Januari 2013

KOPERASI USAHA MANDIRI SAMANHUDI, “KUMAS” MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT



Gereja seringkali dituntut untuk dapat menjawab kebutuhan umat. Kebutuhan yang cukup vital bagi masyarakat antara lain kebutuhan ekonomi. Situasi ekonomi yang sulit saat ini telah melemahkan daya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia yang membuat kehidupan mereka jauh dari sejahtera. Melihat hal ini, beberapa jemaat GKI Samanhudi yang juga pengusaha sukses, diantaranya: Ruddy Koesnadi, Uripto Widjaja, Daniel Santoso, Jejei Kurnia, Winarsih Suryawidjaja, Sinarman Jonatan, Indra Irawan, Idayani Oesman, Stephen Zakaria Satyahadi, Oey Lanny Kartawinata  dll tergerak untuk mendirikan koperasi.
            Sebelum koperasi ini didirikan, GKI Samanhudi sudah menyelenggarakan berbagai pelatihan ketrampilan untuk warga jemaatnya maupun jemaat gereja lain, diantaranya: salon, kuliner, perbengkelan, pijat refleksi dan desain grafis. Program ini dinamakan PUMAS (Pelatihan Usaha Mandiri Samanhudi). Jika hanya sekadar pelatihan tentu manfaatnya tidak terlalu terasa. Maka, dipikirkanlah untuk mengembangkan program PUMAS supaya warga yang dibina dapat menggunakan ketrampilan yang didapatkan untuk kesejahteraan hidup mereka. Hasil perenungan para pengusaha itu membuahkan ide pendirian koperasi.
            Rapat perdana membahas tentang hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pembentukan koperasi diselenggarakan pada 17 Mei 2011, dipimpin oleh  Jejei Kurnia. Koperasi ini sekaligus merupakan kepanjangantangan program PUMAS. Artinya, koperasi mendukung dan memberdayakan peserta PUMAS dengan cara (1) memberikan kredit untuk modal usaha, (2) memberikan pelatihan, pendampingan dan pembinaan.   
            Niat mulia saja tidak serta merta bisa terwujud dengan mudah, dibutuhkan keteguhan hati dan keyakinan kuat. Itu pula yang mengiringi perjalanan lahirnya koperasi ini. Mereka pun mengalami berbagai pergumulan dan tantangan. Namun berkat usaha dan kerja keras para pendiri dan pengurus serta keyakinan akan pertolongan Tuhan, akhirnya pada Tanggal 05 April 2012 lahirlah sebuah Koperasi Usaha Mandiri Samanhudi (KUMAS). KUMAS berlokasi di Jl. Taman Sari Dalam IA, No.: 4B, Taman Sari, Jakarta Barat.


Nilai Dasar dan Tujuan Utama

Sejak awal, pendirian koperasi ini didasari dengan suatu misi memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Oleh karena itu, KUMAS bergerak dengan nilai dan prinsip utama yang diharapkan dalam mewujudkan misi mulia itu.  KUMAS dikelola secara demokratis. Hal itu antara lain mewujud dalam rapat anggota yang menjadi media penyampaian aspirasi sosial, ekonomi, dan budaya mereka. Nilai lain yang mendasari koperasi ini adalah keterbukaan dalam pertanggungjawaban keuangan, kesinambungan usaha, kejujuran dan kepedulian.
Tujuan pendirian koperasi ini adalah (1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota. (2) Mengupayakan dan meningkatkan kesejahteraan anggota. (3) Menjadi pusat informasi dan data bagi anggota dalam melakukan kegiatan dan berhubungan dengan pihak luar. (4) Melakukan training bagi kepentingan peningkatan kualitas usaha anggota. (5) Menghindari persaingan tidak sehat di antara anggota. Selain itu, KUMAS juga punya tujuan yang lebih besar yaitu mengembangkan jaringan bisnis sesama pengusaha yang berada dalam lingkungan GKI di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
KUMAS tidak hanya sekadar menjadi koperasi simpan pinjam tetapi juga mengelola usaha di berbagai bidang: pemasaran hasil produksi makanan olahan dan katering, salon kecantikan, jasa penyewaan kostum, dll. Usaha itu dijalankan oleh para anggotanya yang telah mendapatkan pelatihan dan pembinaan. KUMAS sangat berharap, di kemudian hari akan lebih banyak bidang usaha yang dapat dikembangkan sehingga ekonomi dan kesejahteraan hidup para anggotanya akan meningkat.

Legalitas
           
            Seperti koperasi lainnya, langkah awal yang dilakukan KUMAS adalah merekrut anggota. Keanggotaan koperasi ini bersifat sukarela dan terbuka. Artinya, menjadi anggota haruslah dengan kesadaran sendiri, tanpa paksaan. Keanggotaan koperasi terbuka bagi siapa pun yang merasa memiliki persamaan kebutuhan dan kepentingan. Sebagai daya tarik, KUMAS mengeluarkan kartu anggota berbentuk semacam kartu kredit yang bisa digunakan sebagai kartu diskon di toko, toserba, swalayan atau rumah makan yang telah menjalin kerja sama dengan koperasi.  
            Hal lain yang harus diperhatikan dalam pendirian koperasi adalah persoalan legalitas. Dalam menjalankan usahanya, KUMAS punya dokumen pendukung yang wajib dimiliki oleh setiap koperasi yaitu:
  1. Npwp
  2. Domisili tempat usaha
  3. SIUP
  4. Tanda daftar perusahaan
  5. Sertifikat pelatihan koperasi

KUMAS melalui pendiri, pengurus, dan anggotanya akan memberdayakan masyarakat dengan aktif melakukan pelatihan dan pembinaan bagi para pengusaha kecil. Dengan begitu, potensi mereka (knowledge and skill) dapat berkembang optimal hingga mereka berhasil menjadi pengusaha sukses. Tujuan akhir dari pemberdayaan ini adalah terjadinya transformasi ekonomi, spiritual dan sosial bagi anggota dan masyarakat secara luas.
            Pendidikan dan pelatihan bagi anggota akan menjadi kegiatan pokok dalam koperasi KUMAS. Melalui itu, anggota akan mengetahui bagaimana cara ber-koperasi. Partisipasi anggota dalam membangun koperasi memang sangat dibutuhkan karena KUMAS punya impian, kelak akan menjadi koperasi yang mandiri, tidak bergantung pada pihak lain. Dengan begitu anggota yang akan menjadi pilar utamanya.

Kami sangat meyakini tujuan berdirinya koperasi ini hanya dapat tercapai melalui visi kuat yang berlandaskan pada hikmat dari Tuhan saja. Sudah saatnya, visi manusia ditinggalkan dan digantikan dengan visi Allah.  “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia : Bagi Dialah Kemuliaan sampai selama-lamanya !” (Roma 11 : 36). (Willer Hutapea)   


VISI : “ MENINGKATKAN TARAF HIDUP DENGAN MENGEMBANGKAN 
              KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT SEUTUHNYA” 

MISI : 
1. MEMBERDAYAKAN PESERTA PUMAS / MASYARAKAT MELALUI MICRO FINANCE.
2. MENGEMBANGKAN JARINGAN BUSSINES SESAMA PENGUSAHA YANG BERADA DALAM LINGKUNGAN GKI  SE-PULAU JAWA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar