Peningkatan
kesadaran perlunya pelestarian lingkungan mendorong maraknya pertanian organik.
Pertanian organik adalah gerakan kembali menggunakan cara-cara alami dalam
budidaya tanaman. Kelompok tani di kecamatan Karangdowo, Klaten ikut pula andil
dalam pertanian organik. Kelompok ini unik karena dipelopori oleh pendeta dari
Gereja Kristen Jawa, namun anggotanya terdiri dari berbagai agama.
Sejak dari
penggunaan benih, para petani tidak membeli benih buatan pabrik tetapi
mengambil dari lumbung sendiri. Mereka juga meninggalkan pupuk kimia dan
beralih pada pupuk kandang yang telah diolah. Saat harus mengenyahkan hama,
mereka meramu pestisida alami.Mereka juga memanfaatkan hewan lain sebagai
predator. Contohnya, dengan tidak membunuh ular sawah karena hewan melata ini
memangsa tikus.
Sampai saat
ini mereka telah menghasilkan beras organik, yaitu genjah rante, mentik susu,
beras merah dan beras hitam. “Genjah
rante itu setara dengan beras C4,” terang pdt. Raditya Wishnu saat ditemui Gema
Kreasi Indonesia di rumah pastorinya. “Namun dari segi rasa, genjah rante lebih
enak daripada C4,” tambahnya. Raditya lalu menunjukkan beras mentik susu. “Jika
dimasak, beras ini akan mengeluarkan aroma yang wangi sehingga bisa
membangkitkan selera makan,”lanjutnya. Saking wanginya, beras ini sebaiknya
dicampur dengan beras genjah rante dengan perbandingan 1:4.
Kelompok
tani juga menanam beras merah yang biasa digunakan untuk konsumsi diet. Beras
merah ini memang lebih mudah mengenyangkan. Karena kaya dengan vitamin B,
vitamin E dan zat mineral, maka beras merah membentuk energi dalam tubuh
manusia. Beras merah mempunyai banyak serat sehingga baik untuk pencernaan dan
membantu tubuh menyerap gula dan karbohidrat.
Para ahli
juga menemukan bahwa beras merah mengandung zat selenium yang di dalamnya
terdapat enzim glutation peroksidase yang berfungsi sebagai katalisator dalam
pemecahan peroksida.Peroksida biang kerok timbulnya kanker. Kaya akan
magnesiaum, fungsi zat mineral ini sangat banyak seperti menurunkan keakutan
asma, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati migrain, mengurangi resiko
penyakit jantung dan strooke.Selain itu magnesium
ini sangat bagus dalam menjaga dan membetuk kekuatan tulang. Pigmen merah pada
beras terbentuk dari zat antosianin melindungi tubuh dari penyakit hepatitis,
stroke, kanker, alzhiemer dan penuaan pada otak.
Tidak hanya
beras merah, mereka juga menanam beras hitam. Konon beras ini adalah beras
pusaka yang menjadi hidangan wajib di meja makan para raja di kawasan Asia.
Saat masih mentah, beras ini berwarna hitam, namun ketika sudah masak ternyata
berwarna ungu tua. Beras hitam
mendapatkan warna gelap dari zat antosianin, sama seperti pada beras merah,
tapi kadarnya lebih banyak
Sebuah
studi yang diterbitkan dalam Journal of
Nutrition pada tahun 2008 menunjukkan bahwa ekstrak dari beras hitam saat
diujicoba pada tikus membantu mencegah perkembangan plak aterosklerosis pada
arteri utama dari jantung, jenis yang akhirnya akan menyebabkan serangan
jantung.Zat iIni juga menurunkan komponen lipid termasuk trigliserida. Bahkan,
ekstrak beras hitam ditemukan sekuat resep obat simvastatin, obat yang
digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Beras hitam
adalah sumber mineral yang baik, termasuk besi, serta serat dan memiliki profil
nutrisi agak mirip dengan beras merah. Kehadiran antosianin memberikannya
keunggulan gizi dibandingkan beras merah.
Secara umum,
beras hasil pertanian organik ini lebih sehat karena tidak mengandung residu
pestisida. Keunggulan lainnya, nasinya tidak mudah basi. Saat ini, beras sehat
organik produksi kelompok tani di Klaten ini sudah bisa didapatkan di Jakarta.
Silakan hubungi:
K U M A S
(KOPERASI USAHA MANDIRI SAMANHUDI)
Jl. Taman Sari I A No. 4 B – Jakarta Barat
Telp. 021- 6288936
Tidak ada komentar:
Posting Komentar