Rabu, 15 Mei 2013

Apakah Anda Siap Menentang Arus?


Oleh: Tony Silitonga
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu (Roma 12:2)

Dua orang mahasiswa di Moorhead, Minnesota, membuat lukisan pada dinding luar ruang asrama mereka. Menurut berita di USA Today, lukisan mereka itu menunjukkan sekelompok ikan yang berenang searah kecuali satu ekor ikan yang menuju ke arah yang berlawanan.

Ikan yang satu itu dimaksudkan sebagai simbol kuno untuk Kristus. Pada lukisan itu tertulis “Berjalan melawan arus”. Melihat lukisan itu, pejabat universitas berpendapat bahwa lukisan tersebut dapat menyinggung perasaan orang-orang nonkristiani. Ia lalu memerintahkan para mahasiswa untuk mengecat ulang dinding itu.

Di dalam ketaatan kepada Tuan kita, kita pun harus bersedia menentang arus dari masyarakat kita. Apabila kita mengikuti Yesus, maka tujuan, nilai, dan kebiasaan kita seharusnya berbeda dari orang-orang yang bukan kristiani. Itulah keadaan pada abad pertama ketika para penyembah berhala menjadi bingung dan dianggap salah menurut gaya hidup orang-orang kristiani. Petrus menulis, “Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama- sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu” (1 Petrus 4:4).

Apabila kita berbaris menurut entakan penabuh drum yang berbeda, tentu saja langkah kita tidak akan serempak dengan aspek tertentu dalam masyarakat. Hal ini tentu saja membutuhkan keyakinan, keberanian, dan sopan santun. Tetapi dengan anugerah Allah yang memampukan, kita dapat menjadi berbeda secara efektif —Vernon Grounds

APABILA KITA BERJALAN BERSAMA TUHAN
KITA TIDAK AKAN MELANGKAH SEREMPAK DENGAN DUNIA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar